Pentingnya Organisasi Petani, Mahasiswa UNDIP Lakukan Pembentukkan Struktur Pengurus POKTAN Guna Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Pentingnya Organisasi Petani, Mahasiswa UNDIP Lakukan Pembentukkan Struktur Pengurus POKTAN Guna Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Daleman Kidul, Magelang (01/08/2024) – Kelompok tani merupakan salah satu organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan petani. Kelompok tani atau POKTAN menjadi wadah bagi para petani/peternak/pekebun untuk saling berbagi informasi seputar pertanian dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki. Dusun Genting yang terletak di Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu dusun yang memiliki potensi besar dalam hal pertanian. Namun, sayangnya di dusun tersebut organisasi kelompok tani tidak berjalan dengan baik atau dikatakan mandek alias sudah berhenti lama.

Untuk mengaktifkan kembali kelompok tani, mahasiswa Tim II KKN UNDIP menginisiasi adanya program “Reorganisasi Kelompok Tani dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik Guna Mendukung Pertanian Dusun Genting”. Pembentukan kembali kelompok tani dimaksudkan agar Dusun Genting memiliki kelompok tani yang aktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani disana mengingat Dusun Genting memiliki potensi yang besar dalam hal pertanian yang mana didukung pula dengan fasilitas jalan yang memadai.

Dalam kegiatan reorganisasi kelompok tani, salah satu mahasiswi Tim II KKN UNDIP, Dhea Ammylia Syafitri dari jurusan Administrasi Publik telah melaksanakan program kerja monodisplin “Pembentukan Struktur Pengurus Kelompok Tani dan Pelatihan Membuat Proposal Pengajuan Kelompok Tani”. Kegiatan program kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Dalemam Kidul, Kepala Dusun Genting, Pendamping Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan, dan para petani Dusun Genting.

Program kerja diawali dengan penjelasan mengenai kelompok tani, pentingnya kelompok tani, fungsi serta bagaimana mencapai tujuan bersama dalam kelompok tani. Setelah itu, kegiatan dilanjut dengan musyawarah bersama untuk menentukan pengurus inti dari kelompok tani. Hasil dari kegiatan program tersebut adalah terbentuknya kembali kelompok tani Dusun Genting dengan nama Kelompok Tani REMEN (Rejeki Mentes). Terbentuknya struktur pengurus yaitu Pak Tukimin sebagai ketua kelompok, Pak Yoyok sebagai sekretaris, dan Pak Karep sebagai bendahara menjadi awal baru bagi kelompok tani Dusun Genting.

Tidak sekedar membentuk struktur pengurus kelompok tani, kegiatan lainnya yaitu adanya penyuluhan mengenai pentingnya kepemimpinan dalam sebuah organisasi dan pelatihan proposal pengajuan bantuan alat untuk kelompok tani. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengunjungi rumah ketua kelompok tani dan sekretaris kelompok tani secara langsung agar penjelasan mengenai kepemimpinan dan pelatihan proposal dapat mudah dipahami.

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP, Dhea Ammylia juga menyediakan banner struktur pengurus Kelompok Tani REMEN agar dapat digunakan ketika kelompok tani sudah berjalan. Pak Gito selaku Kepala Dusun Genting merasa sangat senang dengan adanya program kerja reorganisasi kelompok tani di dusun tersebut, beliau sangat berterima kasih kepada mahasiswa Tim II KKN UNDIP karena telah mendorong adanya pembentukan kembali kelompok tani Dusun Genting.

Penulis : Dhea Ammylia Syafitri, S-1 Administrasi Publik (2021), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing : Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si.

Lokasi : Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Upaya Entaskan Stunting, Mahasiswa UNDIP Dorong Digitalisasi Pengaduan Layanan Masyarakat Untuk Tingkatkan Pelayanan Di Posyandu

Daleman Kidul, Magelang (15/08/2024) –  Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih banyak diderita oleh anak-anak di Desa Daleman Kidul. Hal ini diakibatkan karena kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak-anak ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Selain itu, stunting juga dapat terjadi ketika anak tidak mendapatkan cukup nutrisi, seperti protein, zat besi, dan vitamin, untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dalam mengentaskan stunting di tingkat desa/kelurahan terdapat pelayanan di bidang kesehatan berupa Posyandu. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu pelayanan publik yang memberikan layanan di bidang kesehatan yang mana juga menjadi awalan dalam hal mengentaskan stunting.

Pelayanan posyandu sebagai salah satu pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat memerlukan adanya pelayanan lain berupa layanan pengaduan masyarakat. Layanan pengaduan masyarakat berfungsi sebagai wadah untuk menampung segala aspirasi, keluhan maupun kritik masyarakat atas pelayanan yang mereka dapatkan. Hal ini dimaksudkan agar penyedia layanan dapat meningkatkan pelayanan yang diberikannya sehingga lebih baik lagi.

Untuk mendukung adanya peningkatan kualitas dalam hal pelayanan di posyandu Desa Daleman Kidul, mahasiswi Tim II KKN UNDIP, Dhea Ammylia Syafitri dari jurusan Administrasi Publik memiliki program kerja berupa “Pengenalan Standar Pelayanan dan Pengaduan Layanan Masyarakat di Posyandu”. Kegiatan program kerja tersebut dilakulan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 yang bertempat di rumah salah satu kader posyandu di Dusun Sabrang Kidul. Peserta yang hadir dalam program kerja terdiri dari Ibu-Ibu PKK yang mana juga terdiri dari kader posyandu di Desa Daleman Kidul.

Program kerja diawali dengan penjelasan mengenai pelayanan publik dilanjutkan dengan mengenalkan standar pelayanan publik di posyandu yang mana saat ini posyandu sudah harus terintegrasi guna mendukung kesehatan masyarakat. Setelah pemaparan tersebut selesai dilanjutkan dengan pemaparan mengenai layanan pengaduan masyarakat yang sangat penting bagi suatu pelayanan publik. Layanan pengaduan masyarakat yang disediakan oleh Dhea selaku mahasiswi KKN UNDIP menyediakan 3 wadah layanan pengaduan agar masyarakat memilih untuk melakukan pengaduan melalui wadah yang mana diantaranya terdapat kotak kritik & saran, melalui email posyandudalemankidul@gmail.com, serta melalui QR Code atau barcode.

Layanan pengaduan yang disediakan oleh Dhea selaku mahasiswi KKN UNDIP mengedepankan adanya digitalitasi berupa layanan pengaduan melalui email maupun QR Code. Penggunaan QR Code atau barcode dipilih untuk layanan pengaduan masyarakat karena dirasa lebih mudah digunakan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut juga didemonstrasikan dengan mengscan barcode yang ada pada poster sehingga Ibu-Ibu yang hadir dapat lebih memahami maksud dari layanan pengaduan berbasis digital berupa barcode. Terdapat pula banner alur pelayanan posyandu sehingga masyarakat yang datang ke posyandu lebih mengenal seperti apa alur pelayanan posyandu yang baik dan benar.

Penyerahan kotak kritik dan saran, email posyandudalemankidul@gmail.com, dan booklet panduan penggunaan Google Form sebagai pengaduan layanan masyarakat dengan QR Code atau barcode serta banner alur pelayanan posyandu diserahkan kepada Ibu Ambar selaku Bidan Desa Daleman Kidul agar nantinya dapat dikoordinasikan kembali dengan kader-kader posyandu di Desa Daleman Kidul. Harapannya dengan tersedianya pengaduan layanan masyarakat di posyandu dapat meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan terutama dalam hal pengentasan stunting di Desa Daleman Kidul.

Penulis : Dhea Ammylia Syafitri, S-1 Administrasi Publik (2021), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing : Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si.

Lokasi : Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top